Pendidikan Karakter????
Pada tahun 60-an, Bung Karno, Presien RI pertama pernah menyerukan tentang membangun karakter atau Character Building. Ia mengatakan, “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter (character building) karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju dan jaya serta bermartabat. Kalau character building ini tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli”, demikian Soemarno Soedarsono (2009) dalam bukunya “Karakter Mengantar Bangsa dari Gelap Menuju Terang”.
Mahatma Gandhi juga mengatakan hal yang sama, “Kualitas karakter adalah satu-satunya faktor penentu derajat seseorang dan bangsa”.
Ungkapan atau seruan dari beberapa tokoh tersebut menunjukan betapa penting pendidikan karakter. Baik untuk membangun sebuah bangsa atau yang lebih kecil lagi membangun sebuah keluarga. Sebenarnya, “Apa sih Pendidikan Karakter” itu…..????
Kalau kita baca di Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “karakter” merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.
Sedangkan karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas memilki makna; bawaan hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas sifat, tabiat, temperamen, watak. Adapun makna berkarakter adalah; berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan berwatak.
Pengertian Pendidikan Karakater
Kapan Pendidikan Karakter dimulai???
Dasar pendidikan karakter ini, sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.
Posted on: 07/05/2017, by : admin